tag:blogger.com,1999:blog-16150641293784485272024-02-19T16:54:34.338-08:00relsakukisKenti Phttp://www.blogger.com/profile/13330387960457505198noreply@blogger.comBlogger3125tag:blogger.com,1999:blog-1615064129378448527.post-69440404129137136372019-04-25T22:20:00.001-07:002019-04-25T22:33:47.569-07:00ONDE-ONDE<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjppBfvfalipy4jEpjwCTjLHw435gTKxHTTvHwYJuVFEOuPiOZnplzX3oXhOiCZrE29VMrtGaXKctWzYqnaUjglnrJ9qXikIioS7O-o6mw4F0ew3RJzAh1qfAS5s3hOZovspcbQDP58ZHg/s1600/FullSizeRender.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1510" data-original-width="1206" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjppBfvfalipy4jEpjwCTjLHw435gTKxHTTvHwYJuVFEOuPiOZnplzX3oXhOiCZrE29VMrtGaXKctWzYqnaUjglnrJ9qXikIioS7O-o6mw4F0ew3RJzAh1qfAS5s3hOZovspcbQDP58ZHg/s640/FullSizeRender.jpg" width="510" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Bagi saya onde-onde adalah makanan istimewa tidak hanya karena proses dan rasanya yang istimewa, tapi juga karena onde-onde memiliki sejarah yang sangat istimewa. Onde-onde sudah ada di Indonesia sejak jaman majapahit dulu. Sebenarnya kue ini berasal dari tiongkok yang dibawa ke nusantara dan kemungkinan diperkenalkkan oleh <a href="http://www.female.com/">l</a>aksamana Cheng Ho dari dinasti Ming. Awalnya sih isian onde berupa pasta gula merah sehingga rasanya manis. Di Indonesia kemudian dimodifikasi dengan kacang hijau, sehingga rasanya lebih gurih dan legit. Saat itu onde-onde merupakan menu istimewa yang biasa dihidangkan sebagai persembahan pada saat tahun baru cina. Bentuknya yang mengembang saat digoreng, merupakan lambang harapan dan perkembangan usaha.</div>
<div style="text-align: justify;">
Seperti dikutip dari <a href="http://female.com/">istanabundavian.com</a>, onde-onde ini mulai dibuat pada masa dinasti Zhou yang disajikan untuk para tukang kayu dan tukang bangunan yang sedang membangun istana kekaisaran. Konon katanya kue ini perlambang keselamatan dan kebersamaan. Nah, pada saat dinasti Tang, Onde-onde menjadi makanan istimewa kekaisaran.</div>
<div>
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjh7i8xq_NpBKsrrmHNebiffYVT0gqRhFsuCPBxihmp1W2FtnfeZ8zuE_SQ7vziaQbtVO2b2MxImTdn89fIXxwPRaP3PtuAosI7J_CkRWp7FtFRXu22WsFw7RQlXf6S8Bwn9J3XzXcLV_k/s1600/FullSizeRender+%25282%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1200" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjh7i8xq_NpBKsrrmHNebiffYVT0gqRhFsuCPBxihmp1W2FtnfeZ8zuE_SQ7vziaQbtVO2b2MxImTdn89fIXxwPRaP3PtuAosI7J_CkRWp7FtFRXu22WsFw7RQlXf6S8Bwn9J3XzXcLV_k/s640/FullSizeRender+%25282%2529.jpg" width="480" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Ada dua tahapan dalam membuat onde-onde. Tahap pertama, membuat isian. Isian bisa dibuat dari kacang ijo kupas (tanpa kulit) dan bisa juga kacang ijo biasa. Saya lebih sering membuat isian menggunakan kacang ijo tanpa kulit meski harganya lebih mahal sedikit tapi lebih bersih dan warnaya lebih menarik.</div>
<div style="text-align: justify;">
Bisanya saya merebus kacang ijo terlebih dahulu dalam air mendidih sampai lunak dan airnya habis, kemudian menambahkan santan sampai adonan kental seperti dodol baru kemudian ditambahkan gula. Setelah penambahan gula, adonan biasanya akan sedikit mencair. Nah, pada tahap ini, adonan harus terus diaduk, supaya bagian bawahnya tidak gosong. </div>
<div style="text-align: justify;">
Bagi saya, bagian ini adalah bagian yang terberat, karena pada awal penambahan gula adonan akan meletup-letup, jadi harus hati-hati supaya ngga kecipratan. Gunakan pengaduk kayu yang panjang supaya tangan kita aman dari letupan adonan. Pengadukan terus dilakukan sampai adonan mengental dan kering. Ciri-ciri adonan sudah kering, ketika adonan diangkat menggunakan pengaduk kayu tidak langsung jatuh tapi menempel di pengaduk kayu. Hal ini memudahkan kita ketika memberntuk isian, karena isian tidak akan lengket di tangan. Isian yang sudah jadi bisa dibentuk bulatan-bulatan kecil dan disimpan dalam lemari es dalam wadah tertutup rapat. </div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcvaxUgSH143bYDM9Kc6sJYWcobAHraOh_YljLaVM9DgM97aDt2a3EysOMDHpgftvlLA8CEf6RFEICJWkjdGa71sNX42BAPcsrKQUrttEgMTQOypG0i2JJF0dhBzLLIdoYLY8h4a_vcwA/s1600/FullSizeRender_1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="626" data-original-width="640" height="626" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcvaxUgSH143bYDM9Kc6sJYWcobAHraOh_YljLaVM9DgM97aDt2a3EysOMDHpgftvlLA8CEf6RFEICJWkjdGa71sNX42BAPcsrKQUrttEgMTQOypG0i2JJF0dhBzLLIdoYLY8h4a_vcwA/s640/FullSizeRender_1.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Tahap kedua adalah membuat kulit. Tahap ini dilakukan pada saat akan menggoreng onde-onde. Tidak ada yang istimewa pada tahap ini. Tepung ketan dan tepung beras bisa langsung diuleni dengan air gula hingga kalis. Kemudian ambil sedikit adonan, pipihkan dan isi dengan adonan isian, bulatkan, masukkan ke dalam wijen hingga rata lalu bulatkan kembali dengan kedua tangan supaya wijen melekat pada adonan. </div>
<div style="text-align: justify;">
Tahap ketiga yang lumayan perlu mendapatkan perhatian adalah menggoreng. Panaskan minyak, tapi jangan terlalu panas ya. Biasanya saya memanaskan minyak dengan api besar kurang lebih 3-5 menit. Kemudian adonan onde dimasukkan ke dalam wajan, (Jangan terlalu penuh, usahakan adonan terendam minyak), lalu api dikecilkan. Tunggu beberapa saat, lalu balik adonan. Setelah adonan mengambang dalam minyak, adonan harus terus diaduk supaya bentuknya tetap bulat. Goreng hingga kuning keemasan atau sesuai selera. Biasanya warna akan sedikit turun ketika diangkat. Oh ya, suhu minyak yang terlalu panas dan minyak yang terlalu sedikit dapat menjadi penyebag onde-onde meledak saat digoreng.</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1XBhZE-_Ay7QNcWFidmJ_oiBE94R_b0OGggkusE-LQS1FtVZLwOSqqe3Z9uF85qiF46HqLQel4oJqOVauJ192mgAiM5o6IxPVAe6SZba35ORysgnGBa02RVf4jQ652hFOeCxBEWl8I4w/s1600/FullSizeRender.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="718" data-original-width="720" height="638" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1XBhZE-_Ay7QNcWFidmJ_oiBE94R_b0OGggkusE-LQS1FtVZLwOSqqe3Z9uF85qiF46HqLQel4oJqOVauJ192mgAiM5o6IxPVAe6SZba35ORysgnGBa02RVf4jQ652hFOeCxBEWl8I4w/s640/FullSizeRender.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<b>Resep Onde-onde</b><br />
<b><br /></b>
<b>Bahan :</b><br />
<b>Bagian A : Isian</b><br />
1 kg Kacang ijo<br />
2 liter Air (untuk merebus)<br />
1 liter Santan (Kara 200 ml + air hingga 1 liter)<br />
800 g Gula Pasir<br />
2 lbr Daun Pandan<br />
Garam dan Vanili secukupnya<br />
<br />
Cara :<br />
<br />
<ol>
<li>Cuci bersih kacang ijo, rebus dalam 2 liter air yang telah dididihkan. Biarkan sampai lunak dan airnya habis.</li>
<li>Masukkan santan, aduk rata, kemudian panaskan lagi hingga mengental. </li>
<li>Masukkan gula, aduk rata, lalu panaskan kembali dan aduk terus hingga adonan kering.</li>
<li>Dinginkan dan cetak bulat-bulat sesuai selera. simpan dalam lemari es </li>
</ol>
<div>
<b><br /></b></div>
<div>
<b>Bagian B : Kulit</b></div>
<div>
500 g Tepung ketan putih</div>
<div>
50 g Tepung beras </div>
<div>
175 g Gula Pasir</div>
<div>
500 ml Air hangat </div>
<div>
garam dan vanila secukupnya</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Cara :</div>
<div>
<ol>
<li>Larutkan gula, garam dan vanila dalam 500 ml air hangat hingg larut.</li>
<li>Campur dalam wadah kering, tepung ketan dan tepung beras, uleni dengan air gula hingga dapat dipulung dan dicetak</li>
<li>Ambil sedikit adonan, pipihkan, isi dengan adonan isian, lalu bulatkan</li>
<li>Masukkan ke dalam wijen. Kemudian di bulakan dengan kedua tangan supaya wijen melekat.</li>
<li>Goreng hingga kuning keemasan.</li>
</ol>
<div style="text-align: center;">
Enjoy ❤</div>
</div>
Kenti Phttp://www.blogger.com/profile/13330387960457505198noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1615064129378448527.post-11215942803511787572019-04-04T23:44:00.000-07:002019-04-19T20:55:02.661-07:00KULIT SUS<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXq2Vu6g-FF-z1PkZjCVNw9DAXzl5mGUbV4f5rk70Ds_K95fAWnhbV7l0N6OQhHbx4YGnJdEb0nd5NNfrubuEakw8S40aqk-xl5QrRoCPUrgdOlNEQjTb2-eOgA2OuvsuiLWg-g3BSPcY/s1600/IMG_0098.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="640" data-original-width="480" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXq2Vu6g-FF-z1PkZjCVNw9DAXzl5mGUbV4f5rk70Ds_K95fAWnhbV7l0N6OQhHbx4YGnJdEb0nd5NNfrubuEakw8S40aqk-xl5QrRoCPUrgdOlNEQjTb2-eOgA2OuvsuiLWg-g3BSPcY/s640/IMG_0098.JPG" width="480" /></a></div>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; text-align: justify;"><br /></span>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; text-align: justify;"><br /></span>
<span style="text-align: justify;"> </span><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; text-align: justify;">Pertama kali bikin kue sus, bener-bener gagal total. Meskipun bahan sudah ditimbang dengan akurat, semua tahap diikuti dengan benar, tapi ternyata hasilnya tidak sesuai dengan gambar yang ada di buku resep. Entah sudah berapa kali saya gagal dan entah percobaan keberapa sampai akhirnya saya bisa berhasil. Dan diantara semua percobaan saya yang gagal, ada adik saya yang selalu menikmati dengan lahap semua kue-kue gagal saya. Dia selalu bilang, 'Enak kok', sambil melahap habis semua kue. Baginya makanan itu hanya ada dua jenis, enak dan enak sekali. </span><br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8nkthEr-4TOAIOsrjnrK7B9t2nto-RvTVR_v1O9q3AajrLcY04PvwVsGoUYoftzcrA-AjziV55-VQdWsPkwyVZ50j6qH7SnbLEHntd7ap75AdTGjcnMdY87GHgEBkxIlHnb7hMGjZeAU/s1600/32F45BB0-FF18-42A2-947C-2A4B2C63749F.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" border="0" data-original-height="640" data-original-width="480" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8nkthEr-4TOAIOsrjnrK7B9t2nto-RvTVR_v1O9q3AajrLcY04PvwVsGoUYoftzcrA-AjziV55-VQdWsPkwyVZ50j6qH7SnbLEHntd7ap75AdTGjcnMdY87GHgEBkxIlHnb7hMGjZeAU/s640/32F45BB0-FF18-42A2-947C-2A4B2C63749F.JPG" title="@relsakukis" width="480" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<span style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"> Sampai akhirnya saya menemukan potongan kertas 'Tips dan Trik' membuat kue sus dari </span></span><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><a href="https://nova.grid.id/resep" style="text-align: justify;">tabloid Nova</a>, supaya sus yang kita buat tengahnya kosong<span style="text-align: justify;">. Intinya begini :</span></span><br />
<ol>
<li><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Air/susu dan mentega/butter harus dipanaskan hingga mentega/butter meleleh dan mendidih kurang lebih 5 menit</span></li>
<li><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Matikan api, masukkan terigu aduk agar tidak menggumpal dan tidak lengket di wajan/panci. lalu nyalakan kembali api kompor dan dimask hingga matang. Matikan kompor. </span></li>
<li><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Dinginkan sambil aduk sesekali (kalo bikin banyak saya suka pake mikser). </span></li>
<li><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Telur ditambahkan ketika adonan sudah mulai dingin atau hangat kuku, supaya telurnya tidak mateng duluan. </span></li>
<li><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Panggang di oven pada suhu 200 dercel di rak paling bawah. Dan selama memanggang, <b><i>tidak boleh</i></b> buka tutup oven. Ketika bagian atas kulit sus sudah mulai 'golden brown' atau sedikit coklat, baru boleh dipindahkan ke rak bagian atas.</span></li>
</ol>
<div>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"> oh ya, teman-teman harus betul-betul paham dengan karakter oven masing-masing. Teman-teman yang menggunakan oven listrik atau oven gas yang dilengkapi dengan termometer lebih mudah mengatur suhu yang diinginkan. Awal sekali saya menggunakan otang alias oven tangkring. Agak sulit memang untuk mengetahui panas yang diinginkan. Biasaya saya akan memanaskan oven terlebih dahulu, kurang lebih 20 menit. Indikator suhu di dalam oven sudah panas, bila tutupnya dibuka uap panas akan terasa pada jarak kurang lebih satu meter (meski sebenernya ngga saya ukur pake meteran juga sih!)</span></div>
<div>
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibTvwf-MKMv0Kgmn0WwgtTPYBvOj5u-zeoowG5KYjChFYehLAIQ7M0JQkvrQFN4R7eBRynAaPnJTzVG6sRvJaS5y0ghRJfnrXEacSM1Hwdwu1Hgywi2ZwLVuif_3O1I1Mfz3doxBfWldI/s1600/IMG_0101.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" border="0" data-original-height="640" data-original-width="480" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibTvwf-MKMv0Kgmn0WwgtTPYBvOj5u-zeoowG5KYjChFYehLAIQ7M0JQkvrQFN4R7eBRynAaPnJTzVG6sRvJaS5y0ghRJfnrXEacSM1Hwdwu1Hgywi2ZwLVuif_3O1I1Mfz3doxBfWldI/s640/IMG_0101.JPG" title="@relsakukis" width="480" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><b>Resep Kulit Sus </b>:</span><br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><b>Bahan :</b></span><br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">100 g mentega/butter</span><br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">200 cc air/susu</span><br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">100 g Terigu</span><br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">3 butir telur utuh</span><br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">garam secukupnya</span><br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><b>Cara Membuat :</b></span><br />
<ol>
<li><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Panaskan air/susu dan mentega dan garam dalam wajan/panci bersama2 hingga mentega meleleh sempurna dan mendidih kurang lebih 5 menit</span></li>
<li><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Matikan api kompor. Masukkan terigu, aduk hingga rata dan tidak menggumpal. Nyalakan kembali, masak kembali adonan hingga matang kurang lebih 5 menit.</span></li>
<li><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Dinginkan adonan sambil sesekali diaduk.</span></li>
<li><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Masukkan telur satu per satu, kocok menggunakan mikser hingga adonan rata dan licin</span></li>
<li><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Cetak menggunakan spuit atau menggunakan sendok ke dalam loyang mini pai</span></li>
<li><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Panggang di oven pada suhu 200 dercel </span></li>
</ol>
<div>
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
❤❤ Enjoy ❤❤</div>
Kenti Phttp://www.blogger.com/profile/13330387960457505198noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1615064129378448527.post-38108942279233765072019-03-27T04:55:00.001-07:002019-04-11T23:58:17.058-07:00MARBLE CAKE<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPEYgIsfVGb7LoDAAza_1QJm7ODvmeHT0Q31imL9In1JnyEPtNgQyZukAqTzgmokEs0phOrFFfN2NLClST7jTTB39leE5rdW3OHniOCiWA1Rr1U3LvgMqCSIBb8wYpp5X51u9j79Mk3ys/s1600/FullSizeRender.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" border="0" data-original-height="640" data-original-width="640" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPEYgIsfVGb7LoDAAza_1QJm7ODvmeHT0Q31imL9In1JnyEPtNgQyZukAqTzgmokEs0phOrFFfN2NLClST7jTTB39leE5rdW3OHniOCiWA1Rr1U3LvgMqCSIBb8wYpp5X51u9j79Mk3ys/s640/FullSizeRender.jpg" title="@relsakukis" width="640" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"> Marble cake pada dasarnya berasal dari resep pound cake. Cake ini berasal dari jerman dan mulai muncul pada abad ke 19. Kemudian di bawa ke Amerika oleh para imigran jerman sebelum perang sipil. Awalnya, lapisan marblenya merupakan campuran molases dan rempah-rempah. Resep pertama marble cake dipublish di sebuah buku masak Amerika bernama <a href="http://digital.lib.msu.edu/projects/cookbooks/html/books/book_41.cfm"><i><b>Aunt Babette's cookbook: </b></i><i style="font-weight: bold;">Foreign and Domestic Receipts for the Household </i></a>pada tahun 1889. Di buku ini molases dan rempah diganti dengan coklat. Saat itu masyarakat Amerika sangat terobsesi dengan coklat. </span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"> Di indonesia tidak ada data tertulis kapan kue ini mulai digemari. Yang saya ingat setiap hari raya cake ini selalu menjadi cake favorit dan cake andalan untuk di hidangkan di atas meja. Ada cerita menarik saat saya masih sekolah dasar kelas 5 atau 6. Saat itu kami masih menggunakan spiral whisk untuk mengocok adonan. Dan biasanya kami akan bergantian mengocok adoanan marble ini. Dua tangan saya gunakan bergantian. Sampai berpeluh-peluh. Ketika sudah lelah, gantian ayah atau adik saya yang meneruskan mengocok. Dan ketika kue ini matang, rasanya bahagia sekali.</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh59uHyWnUc0yYsqZWl5bQCjyFsMt_4enpdnMOaBNl7JwQfUphzfhnnY7yEKubiB6OQc7jGpXCAvZ_TdoLGQyShD_x9fNr4E-_cE-prfHoJHDlo1WKTr5_4GtIRhFoz9ns5iwR09YMccFY/s1600/A8091D79-3B70-464C-ACBE-804730C57503.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" border="0" data-original-height="640" data-original-width="640" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh59uHyWnUc0yYsqZWl5bQCjyFsMt_4enpdnMOaBNl7JwQfUphzfhnnY7yEKubiB6OQc7jGpXCAvZ_TdoLGQyShD_x9fNr4E-_cE-prfHoJHDlo1WKTr5_4GtIRhFoz9ns5iwR09YMccFY/s640/A8091D79-3B70-464C-ACBE-804730C57503.JPG" title="@relsakukis" width="640" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"> Dan membuat marmer cake itu selalu penuh dengan kejutan dan bagian yang selalu mendebarkan adalah ketika memotong cake yang sudah matang. Kita tidak pernah tau motif apa yang akan muncul. </span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><b>Resep marble cake:</b></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><b>Bahan :</b></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">250 g gula halus</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">250 g butter (saya pake merk anchor)</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">200 g terigu sgitiga</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Vanili secukupnya</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">12 kuning telur</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">6 putih telur</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">25 g Coklat bubuk</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">1 sdm coklat pasta</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><b>Cara membuat :</b></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
</div>
<ol>
<li><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Kocok putih telur sampai kaku, sisihkan.</span></li>
<li><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">kocok butter dan gula halus sampai lembut </span></li>
<li><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Masukkan kuning telur satu per satu sambil terus dikocok dan berwarna pucat</span></li>
<li><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Masukkan vanili dan terigu, aduk rata menggunakan spatula</span></li>
<li><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Masukkan kocokan putih telur, aduk rata</span></li>
<li><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Ambil kurang lebih dua sendok sayur adonan, campur dengan coklat bubuk yang sudah diayak dan coklat pasta. Kemudian diaduk hingga rata</span></li>
<li><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Tuang adonan putih ke dalam loyang yang sudah diolesi mentega dan ditaburi terigu, lalu tuang adonan coklat dan terkhir tutup dengan adonan putih </span></li>
<li><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><i>Swirl </i>permukaan adonan dengan garpu untuk mendapatkan corak marmer</span></li>
<li><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Panggang sampai matang di suhu 180 dercel. Waktunya disesuaikan dengan kondisis masig-masing oven ya!</span></li>
</ol>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; text-align: justify;"> Enjoy ❤</span></div>
Kenti Phttp://www.blogger.com/profile/13330387960457505198noreply@blogger.com0